Alhamdulillah


Kota diselimuti langit tak berbintang. Kurasa para bintang itu tengah memenuhi isi pikiranku, menyeruak hingga membuatku terjerembab. Ya, sesuatu terjadi lagi hari ini. Pernahkah kau merasa sesuatu yang kau kira begitu jauh, kini hadir di hadapanmu? Ketika impian yang kau koar-koarkan selama bertahun-tahun menawarkan dirinya padamu, apa yang akan kau perbuat? Menolak atau menggenggamnya dengan erat?

Inilah yang tengah kurasakan. Hari ini, seolah dunia adalah milikku. Entah kenapa begitu banyak pintu membuka dirinya untukku. Banyak hal yang kulalui sebentar ini. Tentu saja, aku akan membagi semuanya disini, blogku sayang. :)  

Bermula dari pagi ini. Aku kembali menjalin kedekatan dengan kakak-kakak panitia Pekan Ilmiah Kimia. Banyak hal yang kulakukan, mulai dari menguntai cerita, merajut canda, dan memecah tawa. Ya, aku sangat menikmati waktuku bersama mereka. Berulang kali kuucapkan terimakasih untuk mereka yang menerima kehadiranku dalam hidup mereka. Terimakasih. 

Adzan maghrib berkumandang. Semua orang menghentikan rutinitasnya, dan menghadap pada yang kuasa. Sementara itu, aku dan kak Meta, yang tak lain juga panitia kestari bersiap menapaki jalan pulang. Dalam perjalanan, kami lebih banyak cerita dalam diam. Kakak, sahabat yang menyenangkan. Kak Meta, sosok yang selalu tersenyum, hidup dibalik tawa seperti bunga matahari yang siap mekar kapanpun dibutuhkan. Aku, sangat menyukainya. 

Di tengah perjalanan, kak Meta  mampir membeli gorengan. Dua bungkus? Aku sempat kaget, namun kupancarkan ekspresi datar. Mengapa kakak membeli sebanyak itu? Setelah itu, kami kembali berjalan dan bertukar pikiran. Temanya, tentu saja rahasia. Tak berapa lama kemudian, kami berpisah daaan, kakak menyodorkan 1 bungkus gorengan itu padaku. Aku mencoba menolak, namun kakak telah berlari menjauh. Sembari menatap gorengan itu, aku tersenyum. Kak Meta, benar-benar orang baik.

Nah, itu baru rezeki pertama yang kudapati hari ini. Kedua, aku menerima sms dari abang tingkat. Beliau mengatakan bahwa ada seorang adik smp yang ingin les privat dan kebetulan jarak rumahnya dengan kosanku lumayan dekat. Aku benar-benar tak percaya dengan cerita yang ada. Namun, itulah faktanya. Alhamdulillah! Puji syukur kutujukan pada Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Berkehendak, Maha Adil. Sesuatu yang tak pernah kubayangkan benar-benar menimpaku hari ini. Luar biasa, luar biasa.

Kuputar lagi memoriku ketika mulai memasuki pergantian hari. Ya, mungkin karena itu. Aku shalat dhuha dua rakaat. Selama ini, aku menjalani shalat dhuha hanya sebagai rutinitas yang tak boleh kutinggalkan. Untuk khasiatnya? Aku tak yakin, sebab aku belum bekerja, rezeki apa yang bisa kudapatkan? 

Namun hari ini, Tuhan menyingkap tabir itu. Kedahsyatan shalat dhuha dan silaturrahim. Rezeki seolah datang dari segala penjuru, menyerbu dan memburu dirimu. Allahu Akbar!  

Semakin banyak sahabatmu, semakin luas peluangmu mendapat rezeki. Rezeki tak selalu dalam bentuk setumpuk uang, namun juga perasaan senang dan bahagia.Tuhan, kuatkan aku menempuh jalan ini. Beri aku kekuatan dan keteguhan tekad. Aamiin.
Ini hidupmu, pilihan di tanganmu. :)

Komentar

Postingan Populer