Jaga Hijab!


Betapa besar bahaya yang menanti ketika kulempar senyuman pada mereka.
Betapa besar dosa yang kupikul saat mereka membayangkan keindahan senyuman itu.
Betapa tercelanya aku ketika menjadikan hati mereka gundah.
Betapa bodohnya diriku yang tak mampu menjaga hijabnya.
Betapa kejinya diriku yang membuat mereka terlempar ke Jahannam.
Ini ulahku, ini kebodohanku, ini karena aku telah menyepelekan perkara agama!


Hari ini, aku menyadari kesalahan terbesarku. Ini adalah perkara menjaga hijab. Bagaimanapun, tak ada kata persahabatan antara lelaki dan wanita. Tak pernah ada. Juga tak ada kata kakak beradik antara mereka yang bukan mahrom. Sama sekali tak ada. Aku akan membenahi kesalahanku.
 
Saat seorang wanita berlalu di hadapanmu, itu bukan berarti mereka angkuh. 
Mereka ingin menjaga hati dan imanmu.
Ketika seorang wanita mengalihkan pandangannya darimu, bukanlah berarti mereka membencimu. 

Mereka tahu peluru syetan mengincar setiap detik, setiap ada kesempatan. 
Mereka hanya ingin menjaga hatinya dan hatimu agar tak goyah. 
Apa yang salah?

Hari ini juga aku tersadar, betapa hebatnya wanita-wanita ini. Mereka seperti ini hanya karena Allah. Aku pernah mendengar semua cacian, hinaan, dan umpatan yang ditujukan pada mereka. Mereka hanya tersenyum menanggapinya. Karena apa? Tujuan mereka benar, niat mereka benar, apa yang ditakutkan dari umpatan seorang manusia. Sok suci? Sama sekali bukan. Mereka menjaga hatimu dan hatinya, menutup kesempatan bagi syetan campur tangan dalam urusan perasaan.

Sekarang ini, virus merah jambu merajalela. Ingat, seleksi alam tetap berlaku. Hanya bagi mereka yang menjagalah yang terbebas dari ancaman virus ini.

Hati-hatilah berkomunikasi dengan lawan jenis, jika bisa diminimalisir, lakukanlah. Istilah dari mata jatuh ke hati berlaku hingga hari ini. Jangan usik hati mereka dengan senyumanmu, dengan lembut tutur katamu, dengan perhatian sikapmu. Jika kau tetap melakukannya, bersiaplah dengan reaksi yang akan kau dapati dari mereka. Jangan heran jika mereka menggodamu, bahkan mengungkapkan perasaannya padamu. Ini salahmu, yang tak bisa menjaga hijab. Jangan salahkan mereka.

Tak ada kata terlambat untuk kembali. Kedamaian hanya kau dapati jika tetap di jalan-Nya. Berhati-hatilah dengan sikapmu. Aku mengatakan ini demi kebaikanku juga kebaikanmu. Yuk, kembali ke jalannya. Tak ada salahnya kita baca lagi bagaimana aturan pergaulan antara lawan jenis. Aturan agama bukanlah untuk mengekangmu, namun untuk menjagamu. Keep smile and try to move on together! :)

Makasih banyak untuk pencerahannya, sahabatku sepanjang usia. Yunita Amelia. Aku harus banyak belajar darimu, cantik. Makasih karena kau selalu ada untuk mengingatkanku. Aku menyayangimu ^_^

Komentar

Postingan Populer