Mengapa?



Alasan mengapa aku menolak tiap orang yang datang hanya satu.  Mereka datang membawa sebuah harapan besar, tanpa komitmen.  Mereka membual akan cinta tanpa kejelasan yang pasti. Hei, disini aku tak bicara mengenai masalah pernikahan atau semacamnya.  Hanya meluahkan gejolak perasaan, apa yang salah? 

Salahkah aku jika begitu pemilih? Ya, aku bukan orang yang sempurna. Aku lamban, ceroboh, dan tak mampu melakukan banyak hal. Namun salahkah aku mendambakan sosok ayah yang baik untuk keluargaku kelak?  

Laki-laki, jangan umbar cintamu pada banyak wanita. Kefasihanmu dalam mengikat hati mereka sebaliknya akan membuat wanita sepertiku mundur dan menjauh. Lelaki yang  memendam perasaannya, bahkan tak tampak dari sikapnya, amat mahal harganya. Tentu hanya mereka  yang istimewa yang mendapatkan kata cintanya. Belajarlah setia dari sekarang. Bagaimana caranya? Katakanlah, kata cintaku ini hanya kupersembahkan pada pasanganku kelak, bukan yang lain. 

Di usiaku yang memasuki kepala dua ini, sama sekali tak ada waktu bagiku untuk bermain-main perihal perasaan. Kalau ada, ya pendam. Kalau tak ada, ya tak masalah. Harapanku, semoga kita senantiasa dapat membaikkan diri dari waktu ke waktu hingga dijemput oleh seseorang yang tak kalah baiknya. Allah, kabulkan pintaku.

Komentar

  1. Amiin Ya Allah nad,semoga Allah kabulkan doa nad, dan tetap semangat nad untuk meraih mimpi-mimpi :)
    dan doakan fani juga seperti itu kelak nad :') Amiin.

    BalasHapus
  2. Aamiin......
    Semoga fani jadi ibu yang baik dan dapat imam yang tak kalah baiknya..
    Aku yakin, insyaAllah..
    Fani kan keibuan banget :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer