Malas, Enyahlah!
Ya Allah, hari ini aku malu, teramat malu. Beruntung Allah masih menutupi semua aibku. Apa yang terjadi? Beberapa minggu lalu, aku dan teman-teman ditugaskan Dosen mengerjakan sebuah proyek, tak perlu kuungkapkan disini proyeknya seperti apa. Yang jelas, proyek itu dikerjakan dalam bentuk presentasi dengan syarat pembuatannya harus dipelajari sendiri.
Aku dari awal sudah merasa gugup. Ini kekuranganku! Diminta belajar sendiri adalah hal yang paling kutakuti. Alhasil, dari empat minggu waktu yang beliau berikan, aku baru mengerjakannya satu hari sebelum pengumpulan tugas! Itupun sudah dibantu teman baikku Ermi (aku sayang kamu mi! Hehe). Karena Ermi punya urusan lain, terpaksa aku sendirian turun tangan mengatasi hal ini. Baca buku, kuikuti prosedurnya, tiba-tiba error! Diulang lagi, error! Ya Allah, apa aku bertangan panas sehingga segala sesuatu yang kukerjakan berujung pada kekacauan? Akhirnya, sambil menghela nafas panjang penuh kepasrahan, kukirim tugas tersebut melalui email. Email is sent. Hening.
Hari ini, sesuatu terjadi diluar
rencana. Mata kuliah itu kembali hadir. Semua tugas sudah terkirim. Dosen menayangkan
setiap proyek yang kami kerjakan melalui infokus satu per satu. Ya Rabb! Aku
menjerit dalam hati. Apa jadinya jika yang di-klik Bapak adalah tugasku? Ya
Allah, aku tak mau mereka semua tahu kefrontalan tindakanku dan sekacau apa
tugas yang sudah kuciptakan.
Lima nama, lima tampilan. Tugasku
tak ditayangkan. Kuucapkan rasa syukur yang luar biasa, kuhela nafas penuh
kelegaan, Alhamdulillah ya Allah. Tuhan masih menyimpanaibku rapat-rapat.
Alhamdulillah.
Jika beliau sempat menayangkan
tugasku, tak tahu lagi bagaimana caraku menghindari semua tatapan itu.
Berapapun nilaiku, itu adalah harga yang tak dapat ditawar atas kelalaian dan
kemalasanku. Pesanku hari ini padamu sahabat, jangan remehkan tugas sekecil
apapun, lewati tugas seberat apapun. Tuhan tau kamu mampu jika kamu
sungguh-sungguh. Kesungguhan itu mahal, tak semua orang memiliki.
Bersungguh-sungguhlah dalam mengerjakan suatu urusan, Allah tak akan salah
menilai!
Mereka yang menyepelekan, nilai
pun pada akhirnya menyepelekan mereka. Namun jika kamu kerja keras, penuh
kesungguhan dalam mengerjakannya, nilai pun member senyuman yang indah untukmu.
Ya Allah, ampuni kelalaianku,
kemalasanku, dan kefrontalanku yang melebihi ambang batas. Ampuni aku, ya Rabb.
Aku malu, teramat malu.
kayaknya fani tau tugas apa ini nad ^^ haha
BalasHapusAaaaa >_<
BalasHapus