Lelaki yang Baik


Mereka yang taat pada perintah Tuhannya, ajaran agamanya, adakah wanita yang akan menolak? Saya pribadi, jika bertemu dengan seseorang yang akhlaknya baik, saya rasa tak ada alasan untuk menolak kehadirannya. Kamu tau kenapa? Karena, mereka yang taat pada Tuhannya, saat ia mencintaimu, maka ia akan membahagiakanmu. Jika tidak, maka ia tak akan menyakitimu. Itulah mengapa, tak ada alasan untuk menolak 'mereka yang baik'.

Saking tak pernahnya saya menyandang status 'pacaran', banyak yang beranggapan saya ini orangnya banyak pilih, banyak kriteria. Sebenarnya, tentu saja tidak. Hanya saja, bukankah tak baik memetik buah sebelum matangnya? Sama halnya dengan dosa jika berbuka sebelum waktunya. Bener kata teman saya, semua akan indah pada waktunya. 

Amat banyak fenomena yang saya amati dimana laki-laki dan perempuan pergi berdua-duaan, pegang-pegangan, dan saya tak tahu lagi apa yang mereka lakukan di luar pengamatan saya. Hanya saja, ingatlah pesan ini saudariku.

Mereka yang baik, tak akan pernah mengajakmu pergi berdua-duaan. Mereka tau, ada syetan yang senantiasa menjerumuskan kalian pada jurang tak berdasar.
Mereka yang baik, tak akan sanggup menyentuhmu. Mereka tau, kamu terlalu berharga untuk diperlakukan dengan cara yang tak halal.
Mereka yang baik, bahkan tak sanggup menatapmu. Mereka tau, tatapan mereka akan membuat hatimu terusik, meregang kedekatanmu dengan Tuhanmu.
Itulah mengapa, mereka yang baik tak pernah terikat kata 'pacaran' dengan yang bukan mahromnya. Ia akan berupaya membaikkan dan memantaskan diri hingga hari itu tiba. Hari dimana ia akan datang dengan rombongan keluarganya, dan mengungkapkan keinginannya dengan cara yang ma'ruf. Adakah yang lebih gentleman dari itu?
Lihatlah, pantang bagi mereka yang baik mengucapkan 'I LOVE YOU', namun mereka akan mengikrarkan 'QABILTU' sebagai gantinya.

Saya masih memegang erat-erat prinsip kuno, bahwa hakekatnya lelakilah yang mencari, sedang wanita yang menanti. Bukankah logikanya kumbang yang menghampiri si mawar merah? Namun, seperti yang saya ungkapkan tadi, semua itu akan indah pada waktunya.
Baikkan dirimu, lalu cari pendamping yang juga bisa membaikkan dirinya. Hati akan berlabuh pada satu nama. Berdo'alah agar kamu tak hanya mendapatkan pasangan yang baik, namun juga ayah yang baik. Ya, kita berhak mendapatkan ayah yang baik untuk anak-anak kelak.

Pilihlah mereka karena agamanya, hingga kamu akan menemukan kebahagiaan. Jaga dirimu baik-baik selama penantian. Tak ada waktu untuk bermain-main, pilahlah mereka yang beragama dan punya komitmen.  Saya tak rela saudari-saudari saya dibawa pergi, padahal status pacaran bukanlah jaminan jika nanti terjadi apa-apa. Ingat pasangan kelak, ia berhak mendapatkan yang terbaik dari kita. Ingat anak-anak kita, mereka juga berhak mendapat ibu yang baik, yang bisa mereka dengarkan dan teladani.

Bukan, saya bukan mengatakan saya lebih baik. Sama sekali bukan. Tapi ingatlah pendamping dan anak-anak kelak, mereka berhak mendapat istri dan ibu yang baik.
Mereka yang baik, akan belajar untuk setia. Bukan dimulai setelah menikah, tapi ya sekarang. Mulailah setia dalam menanti dan labuhkan hati pada satu nama yang berakhlak baik.

Ya Allah, karuniakanlah pada kami pendamping yang baik bagi diri kami kelak. Karuniakanlah pada kami seseorang yang tak hanya baik untuk kami, namun juga menjadi ayah yang baik untuk anak-anak kami. Jadikanlah hati mereka lembut dalam menyayangi, dan kokoh dalam mengayomi. Pertemukanlah kami kelak dengan dia yang tak hanya menyayangi kami, namun juga mampu menyayangi ibu bapak kami sebaik kami menyayangi mereka. Nyalakanlah keimanan dalam hatinya, tumbuhkan ketundukan dalam sujudnya, dan pancarkan kesejukan dari setiap titahnya. Aamiin. Aamiin. Aamiin.

Komentar

Postingan Populer