Baikkan Diri
Malam ini, pukul
23.19 WIB. Pernahkah kamu bertemu seseorang yang membuat dirimu minder karena
keindahan akhlaknya, elok perangainya, serta santun tata bahasanya? Saya
pernah. Hari ini saya bertemu dengan orang itu. Ya, panggil saja ‘orang itu’.
Saya benci
mengakuinya, tapi itulah adanya. Dalam kesehariannya, ia selalu bangun sebelum
shubuh. Amat rajin menunaikan shalat tahajud dan tak pernah lupa tilawah setiap
harinya. Orang itu, sudah enam bulan belakangan ini hijrah. Hijrah dalam artian
mengubah penampilan menjadi syar’i dan menata hidup lebih islami.
Setiap kali
memandangi wajahnya, hati ini merasa damai. Ia mempunyai Ibu yang sangat baik.
Ah, saya iri. Dengan kondisi keluarga yang pas-pasan, ia malah memiliki akhlak
yang rupawan. Bolehkah saya menjadi sepertinya? Pekerja keras, anggun dalam
berucap, semangat yang menggebu, multitalenta. Ah, saya benar-benar malu. Kapan
coba saya benar-benar bersikap sebagai wanita? Mengapa saya blak-blakan?
Mengapa saya ceroboh? Mengapa saya tak keibuan? Ah, malu. Kemana harus disembunyikan wajah ini?
Namun, tak
pernah ada kata terlambat untuk membaikkan diri, bukan? Bahkan manusia seperti
saya juga masih bisa ditata, kan? Ya Allah, kuatkan hamba untuk membaikkan
diri, sedikit demi sedikit.
Komentar
Posting Komentar