Pilihanku, Ma

  Lagu Haddad Alwi feat Farhan - Ibu

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Bagaikan embun kesejukan hati ini
Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Apa yang kamu rasakan saat mendengar lagu ini? Hancur sudah semua pertahanan, runtuh sudah semua segel yang selama ini menguatkan. Tak hanya itu, bata yang kokoh pun rubuh. Tau kenapa itu terjadi? Karena lagu ini bercerita tentang 'IBU'. Titik kelemahan seorang anak adalah saat nama Ibunya disebut. Dengarkanlah lagu ini, maka hatimu akan bergetar mendengar bagaimana polosnya anak kecil bernama Farhan melantunkan setiap bait lagu ini. Bukankah kita saat kecil juga seperti ini? Lalu, apa yang membuat kita berubah?

Setiap orang menyayangi Ibunya, amat sayang. Pengorbanannya amat berarti. Bukankah seharusnya kita lebih sering memeluk Ibu, menciumnya, dan membahagiakannya setiap waktu? Lalu, mengapa hari ini kita  tampak begitu sibuk? Tak pernahkah  ingat untuk senantiasa menelfonnya barang sesaat?

Kamu tau, walau amat jarang bisa pulang dan menemui beliau, aku selalu merindukannya. Rindu marahnya, senyumnya, bahkan tawanya. Dan hari ini, aku kembali merindukannya, amat rindu. Ibu, sosok yang tak pernah terganti. Sebaik apapun mereka, ibuku tak akan kuganti. Bagaimana bisa?

Ibu, ada saatnya aku benar-benar lemah, terpuruk, dan tak mampu berbuat banyak. Saat aku sendirian, aku ingat akan Ibu. Mataku basah, lalu aku menangis sejadi-jadinya, sama seperti aku kecil dulu. Ibu, ayo kita hidup untuk waktu yang lebih lama. Ayo kita melewati banyak hal yang membahagiakan bersama, ayo kita saling menguatkan.
Ibu, kaulah Ibuku, cinta kasihku. Pengorbananmu sungguh sangat berarti. Kaulah Ibuku, cinta kasihku. Terima kasihku, takkan pernah terganti. Kau bagai matahari yang selalu bersinar... Sinari hidupku, dengan kehangatanmu...

Terima kasih, Mama. Sayaaang, Mama. Tunggu jawabanku enam hari lagi, Ma. Inshaa Allah aku akan membuat keputusan besar yang mengubah jalan hidupku ke depannya. Terima kasih Mama... Mama selalu ada untukku.. Ma, ayo kita hidup lebih lama dan melewati banyak hal membahagiakan lainnya bersama.. Semoga kita selalu bersama hingga syurga-Nya, Ma.. Ma, keputusan itu bukan semata-mata demi kesenanganku, melainkan karena-Nya. Ya, karena-Nya, maka harus membuat pilihan ini. 

Mohon doanya agar diberikan keputusan terbaik, sahabat. :)

Komentar

Postingan Populer