Terimakasih, ya
Saya benar-benar stres, frustasi, dan merasa bimbang menapaki hari esok.
Begitu banyak polemik yang tak terselesaikan, begitu banyak masalah yang
menanti untuk segera dituntaskan. Ya, saya benar-benar kacau, seolah berada di
titik terendah kehidupan. Apa yang bisa saya lakukan? Terisak, ya, untuk
kesekian kalinya saya terisak. Namun satu hal yang tak hentinya saya syukuri,
sebab ketika saya terpuruk, dikirimkan orang-orang baik yang entah dari mana
asalnya memberi kekuatan. Akhir-akhir ini saya sering terisak, amat sering
malahan. Bukan hanya karena masalah itu sendiri, melainkan karena saya
benar-benar takjub dengan kekuasaan Tuhan. Ya, disaat saya merasa tak berdaya,
Tuhan seolah membuka tabir yang selama ini tak mampu saya lihat. Ternyata amat
banyak orang baik yang hatinya begitu malaikat. Saat saya tak tau lagi hendak
kemana, minta tolong pada siapa, ia ulurkan tangannya tanpa dipinta. Mereka
bantu saya untuk tidak roboh, ya, mereka pegang saya kuat-kuat, mereka rangkul
saya erat-erat. Tak pernah saya merasakan getaran hebat seperti ini sebelumnya.
Getaran yang membuat saya kembali terisak. Kenapa saya baru menyadari hal itu
sekarang? Bahwa orang-orang baik itu selalu mengitari lingkaran hidup saya, dan
saya bahkan hampir tak pernah menyadarinya. Terima kasih tak hingga buat 'mereka'
yang membuat saya bisa berdiri tegap, dan Alhamdulillah, alhamdulillah yang tak
terhingga pada Allah yang membuat saya sempat merasakan kehangatan ini.
Kehadiran mereka membuat saya terpacu untuk tumbuh menjadi orang yang baik dan
lebih baik. Ya Allah, balasilah segala kebaikan mereka berlipat-lipat. Mudahkan
segala urusan mereka ya Allah dan balasilah mereka dengan syurga-Mu. Aamiin,
aamiin, aamiin. Kamu lihat, kebaikan seseorang membuatmu menyayanginya detik
demi detik, jam demi jam, bahkan hari demi hari. Saya tak pernah menyesal
memilih jalan ini, sebab tanpanya, belum tentu saya temukan orang-orang super
baik seperti ini. J
Komentar
Posting Komentar