Masih Bisa Ditata

Kamu tau, seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, semua masih bisa dibenahi, masih bisa ditata kembali. Bahkan sekacau apapun dirimu saat ini, semua masih bisa dinormalkan kembali. Bagaimana caranya? Saat kamu dihadapkan dengan sebuah perkara yang membuatmu gentar, goyah, dan tak mampu bangkit lagi, paling tidak kamu masih punya tenaga untuk meminta pertolongan pada orang-orang. Meminta mereka agar bisa menegakkanmu dan menepuk pundakmu semata-mata agar kamu bisa berjalan kembali mencapai tujuanmu. Hanya saja, hindari meminta pertolongan pada sembarang orang. Mintailah pertolongan pada mereka yang pernah jatuh sepertimu, namun mereka berhasil bangkit. Kenapa saya katakan seperti ini? Dosen saya pernah mengatakan 'hati-hati dengan kata-kata'. Sebab kata-kata akan menentukan seperti apa dirimu di masa yang akan datang. Lewat kata-kata jugalah kamu memutuskan untuk menjadi pemenang atau pecundang. Dari sekian banyak orang yang lalu lalang, saya menjatuhkan pilihan padanya. Teman perkuliahan saya semenjak semester satu. Tanpa pikir panjang, dia menarik tangan saya, membuat saya tetap tegak, bahkan ia pukul pundak saya seperti yang saya inginkan. Lalu, ia ceritakan pada saya titik tolak perubahannya hingga menjadi seperti sekarang. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, saya akhirnya tersadarkan. Ya, tersadarkan, walau sudah amat 'telat' saya rasa. Nasi belum menjadi bubur, masih ada kesempatan untuk mengejar ketinggalan, bukan? Terima kasih, Sri. Terima kasih.

Komentar

Postingan Populer