Kuatlah, Naik Tingkatlah!

Tak tau juga kenapa akhir-akhir ini saya lebih memilih menjadi 'loser'. Tau apa itu loser? Mereka yang memilih tenggelam, menjadi paling belakang, dan tak ingin keberadaannya diusik siapa pun. Ah, angker juga. Tapi memang begitulah adanya. Saya juga sering bertanya-tanya, mengapa saya begitu takut memulai banyak hal sendirian? Mengapa dunia perkuliahan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan? Atau bahkan saya bertanya mengapa lingkaran-lingkaran pertemanan itu mulai memudar akibat kesibukan, ya, sibuk dalam memahami perbedaan. Saya juga tak tau kenapa akhir-akhir ini 'amat sering' membanding-bandingkan' diri saya dengan orang lain. Ah, Tuhan. Lobang hitam itu kembali ternganga. Saya seolah ditarik ke dalamnya. Apakah ini berarti kegagalan sudah berlaku mutlak?

Namun, hati kecil saya berkata 'Tidak'. Ya, saya belum gagal, sama halnya saya belum mencapai sukses. Apakah niat yang belum pada jalurnya? Ataukah pemikiran yang tak pada tempatnya? Atau mungkin ketergantungan pada yang tak seharusnya?

Niatlah yang benar, lillahi ta'ala. Kegigihanmu sekarang akan tergantikan di masa depan. Ilmu yang susah payah kamu pelajari sekarang inshaa Allah menyimpan keberkahan. Berpikirlah yang positif, optimislah. Jika kamu lemah, siapa lagi yang akan menguatkan? Jika impianmu musnah, apa lagi yang membuatmu bertahan? Sama siapa tempat bergantung? Allah-lah sebaik-baik tempat bergantung. Saat kamu merasa lemah, tak berdaya, terpuruk, kacau, maka dekati Allah sedekat-dekatnya, menangislah sejadi-jadinya. Mungkin alasan mengapa kamu selalu merasa sendirian karena kamu tak libatkan Allah dalam setiap urusanmu. Mengadulah pada-Nya, sebanyak-banyaknya.

Lalu apa lagi? Bertemanlah dengan orang-orang hebat tapi baik, yang tak hanya membantumu menghebatkan dirimu, melainkan bersamamu menghebatkan banyak orang. Mereka yang baik, tak akan pelit untuk berbagi, mereka yang baik, akan menarikmu kuat-kuat keluar dari lobang hitam tak berdasar.

Kuatlah, membaiklah. Kemarin mungkin kamu masih bisa tertawa lebar, inilah masanya kamu menangis tersedu. Agar apa? Agar kamu belajar banyak dari situasi apapun yang kamu hadapi sekarang, agar kamu belajar mensyukuri semua yang telah terjadi, agar kamu naik tingkat, menjadi seseorang yang lebih kuat lagi. Kuatlah, naik tingkatlah!

Komentar

Postingan Populer