Da Hen


Jangan lihat saya, tapi, fokus pada seseorang yang berdiri di samping saya. Namanya Hendri, biasa dipanggil Da Hen, usianya 29 tahun. Awal perjumpaan saya dengan beliau adalah ketika dilakukan kunjungan Acikita Padang ke rumah tuna Waraqil Jannah di Padang Panjang. Da Hen menderita sindrom Down, atau biasa dikenal dengan sindrom seribu wajah. Teman-teman bisa searching sendiri seperti apa sindrom tsb.
 
Namun, siapa sangka Da Hen seorang penghafal Al-Qur'an? Siapa menduga Da Hen mampu menari piring dengan lincah dan indahnya? Siapa kira Da Hen senang dengan lagu pop minang dan menyanyikannya dengan yakin? Pas akan pulang, beliau berikan saya 'pot bunga dari kertas', 

Begini kata beliau,
"Kak Nadia, ini untuk kak Nadia. Isi dengan tanah pot ini, lalu sirami sedikit-sedikit. Jangan biarkan di luar rumah, nanti potnya basah. Kalau udah Kak Nadia siram, nanti bunganya akan tumbuh. Indah sekali.. "
Tuhan, bolehkah saya percaya semua kata-katanya?
Terima kasih, untuk Da Hen, orang pertama yang menghadiahi saya dengan sesuatu yang istimewa. Beliau bukan orang biasa, namun, beliaulah sebenarnya orang luar biasa dengan segala keterbatasan yang ada. Sekali lagi, terima kasih.

Komentar

Postingan Populer