Yuni


Assalamualaikum uni. Apa yang kulakukan barusan? Menscroll down semua pesan di inbox kita. Ya, kita mulai chattingan semenjak 12 Agustus 2011. Lima tahun lalu, dan semuanya masih terekam jelas dalam goresan aksara itu.
Uni, coba lakukan hal yang sama. Inbox paling panjang yang mungkin pernah uni temui, sepertinya bisa dicetak menjadi sebuah buku saking panjangnya.
Yah bgmana lagi, itulah Yunita Amelia, seorang sahabat yang rela berbalas pesan panjang2 dibandingkan telfonan. Ada sebuah kesenangan tersendiri disana, bukan?
Apa yang kurasa? Ketawa, mungkin lebih banyak. Betapa detektifnya gaya kita di masa lalu. Betapa banyak masalah yang kita selidiki dan analisa. Hei, berapa usia kita saat itu? Kelas 2 SMA! Betapa kita menganggap diri kita sudah dapat berpikir bijak saat itu. Nyatanya apa? Sekarang aku tak henti tertawa membaca setiap rencana dan tipu muslihat kita. :)
Oh ya, baca inbox tanggal 25 Oktober 2015, maka uni akan terperangah. Sudah 8 bulan, ya. Masih dikalahkan oleh 8 tahun pertemanan kita. Haha. Just Kidding!
Menjejaki tahun demi tahun, hingga kita mulai berpikir bijak seutuhnya. Betapa ajaibnya, Allah sudah mengajari kita banyak hal seiring waktu, memahami banyak hal seiring usia yang bertambah.
8 tahun pertemanan, dan itu adalah keajaiban, karena hingga saat ini Allah biarkan pertemanan itu tetap bertahan..
Mengapa kutulis disini dan bukannya diinbox? Agar sahabat yang membaca percaya bahwa pertemanan itu bisa awet dengan adanya komunikasi yang rutin walau bukan setiap saat, seperti halnya kita. Tak ada yang tak mungkin, bukan?
Aku juga yakin, mereka yang akan membaca adalah mereka yang benar-benar penasaran dengan dua nama keramat yang selalu memenuhi beranda FB mereka. Mohon maaf yaa. Semoga mendapat 'sesuatu' dari tulisan ini. :)
Sahabat, orang pertama yang harus kamu percaya setelah seorang Ibu.
Uni, terima kasih karena senantiasa mengingatkan. Sahabat adalah mereka yang akan membenarkan jika itu benar, dan meluruskan jika itu salah.
Aku menyayangimu, kawan. Amat menyayangimu..
Semoga Allah jaga uni disana.. Ayo kita hidup untuk waktu yang lama, agar cerita tentang kita tetap berlanjut. Sudah berapa episode, ya?
Masih ada lembaran kosong yang perlu diisi, bukan?
Selagi Allah mengizinkan, selagi Allah mengkehendaki.
Selagi masih ada waktu, ayo kita wujudkan semua mimpi gila itu!
Semoga kelak di akhirat kita dipertemukan kembali, kawan.
Jika tak uni temukan aku di syurga, maka tanyakan keberadaanku pada Tuhan, tarik aku ke syurga..
Sayang uni.

Komentar

Postingan Populer