Kapan Wisuda?

Selamat pagi,
hari ini saya tidak dalam keadaan segar. Pasalnya, tadi malam tidak tidur! Wah, ternyata saya bisa juga begadang non stop sampai pagi. Dari jam 9 malam sampai jam 6 pagi. Alhamdulillah Allah beri nikmat kesehatan dan kekuatan untuk merevisi modul untuk kesekian kalinya.

Paginya, setelah mandi, saya langsung bergegas ke kampus. Belum ada siapa-siapa disana. Ketemu beberapa dosen, menanyai saya 'sudah selesai apa belum' membuat saya memiliki tameng yang lebih kuat dengan senyuman dan tawa.

Tak lama kemudian, tampaklah mobil dosen pembimbing saya melintas di depan saya yang tengah duduk membuka laptop. Segera saya berlari tergopoh-gopoh dan menyalami ibu. Ternyata kondisi ibu kurang fit, sepertinya kelelahan. "Ibu, saya sudah selesai merevisi modulnya!" Ibu tersenyum. "Nadia, hari ini sepertinya Ibu tak bisa. Ibu ngajar dan menjadi pembimbing seminar. Hari Senin, ya."

Mendengar ibu menyebutkan hari Senin, berarti saya masih punya harapan. Saya sangat tau ibu ingin meluangkan waktunya, tapi apalah daya, kondisi Ibu memang kurang fit dan juga ibu memiliki jadwal mengajar yang cukup padat.

Berarti, sebelum hari Senin tiba, saya harus merevisi lagi modul yang sudah saya revisi. Pokoknya harus habis-habisan plus mati-matian.

"Nadia, kenapa belum seminar?
"Nadia, kenapa belum wisuda?
"Nadia, apa lagi masalahnya?


Jawaban untuk semua pertanyaan itu, "Coming Soon". Inshaa Allah sesegara mungkin. Lebih nyaman jawabnya dengan 'coming soon' karena tersimpan harapan dan keyakinan yang kuat disana, bahwa sebentar lagi 'semua pertanyaan itu akan menemukan jawabannya'.

Hari ini, 'hilal' tak kunjung tampak.
Namun saya harap, sebentar lagi 'hilal' akan muncul dengan sendirinya sehingga membuat saya kaget dan bahagia.

Do'akan saya cepat seminar, terus wisuda, ya.
Karena begitu banyak hal di luar sana yang 'menanti' untuk diselesaikan.
Karena begitu banyak pertanyaan di luar sana yang butuh 'kepastian'.

Bismillah. Semoga Allah ijabah. Aamiin.

Komentar

Postingan Populer